
Bupati Lounching Buku.
Sintang,KRP.Com
Marselina Evi, wanita muda asal Bumi Senenteng, menunjukkan kemampuannya menulis dua paket buku, pertama berjudul “Ngidup Mensia” dan “Kisah Gawai Dayak dari Ulu Gendis”.
Dua hasil karya tulisnya tersebut, mengisahkan tradisi (Sosial – budaya) etnis Dayak, dan pada Senin, 29//07/2019 malam dilaksanakan Launching buku itu oleh Bupati Sintang dr.H. Jarot Winarno.
Dalam sambutannya Bupati Jarot Winarno menyatakan bangga dan kagum kepada Evi, seorang muda yang punyai kemampuan dan niat menulis buku.
Intinya, pemerintah selalu memotivasi dan mendukung minat menulis, membaca, karena bersifat meningkatkan ketrampilan individu.
“Saya selalu mensupport berbagai kegiatan positif yang sifatnya menunjukan kemampuan berbahasa ini , karena saya sendiri juga suka menulis” sambung Jarot.
Dalam buku Ngidup Mensia karangan Evi, lanjut Jarot, menginfomasikan bahwa ada beberapa cara pengobatan tradisional yang dilakukan leluhur etnis Dayak yaitu cara ramuan daun-daunan serta akar-akaran dari hasil hutan.
Literasi cara pengobatan dengan cara moderent dan dengan cara tradisional ini tidak boleh dikontraskan tetapi harus diselaraskan, Jelas Jarot Winarno
Sementara itu, penulis buku “Ngidup Mensia” dan “Kisah Gawai dayak dari Ulu Genik” Marselina Evi menyatakan, tertariknya menulis buku yang mengangkat budaya dan kehidupan suku Dayak ini, untuk mengajak para generasi muda tetap menjaga tradisi leluhur kita sebagai orang dayak.
Buku itu bisa menjadi album kenang-kenangan kita juga bersama bapak-mamak, kakek nenek ndak cuma foto-foto aja,” kaa Evi.
Menulis buku sambung Evi, Kita bisa mulai dengan mengumpulkan caption dan foto Instagram untuk dijadikan buku, tambahnya. (Humas/Js)