
programperkebunan sawit rakyat berkelanjutan di kabupaten Kutai Timur
Sintang,KRP.Com
Guna mendukung programperkebunan sawit rakyat berkelanjutan di kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, melalui proyek Sustainable And Climate Friendly Palm Oil Production And Procurement (SCPOPP),Kamis,24/10/2019 melaksanakan studi banding di kabupaten Sintang.
Rombogan Pemkab Kutai Timurtersebut, diterima di Pendopo Bupati Sintang oleh Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sintang Helmi,S.Sos.M.Si mewakili Bupati.
Helmi dalam sambutannya menyebutkan, Total wilayah kabupaten Sintang kurang lebih 21,638KM terdiri dari 14 kecamatan, 16 kelurahan dan 391 Desa.
Sebaran penduduk satu kilometer menduduki sebanyak 18 jiwa, artinya masih sangat luas wilayahnya dibanding dengan jumlah pendudukanya.
Tanah kab Sintang sangat cocok untuk pengembangan perkebunan, pertanian dengan berbagai komoditi, juga ada pertambangan emas yang dikelola secara tradisional.
Berdasarkan data luas kawasan Non Hutan lanjut Helmi, masih luas yaitu sekitar 8.924,62 Ha, dan ada Taman Nasional dengan luas areal 69.449 Ha, kemudian hutan lindung dan hutan produksi terbatas dan hutan produksi konsepsi.
Menyangkut perijinan, Pemerintah Sintang memberikan ijin prinsip dan lokasi perusahaan ada seluas 5.364 Ha, Ijin tanah perusahaan 115, 383, 72 Ha, kemudian luas perkebunan swadaya ada sekitar 5.000 – 6.000 hektar yang terdiri dari Taman Nasional sekitar 3, 03 persen, Hutan lindung 21,54 persen , Hutan Produksi Terbatas 27, 61 persen , Hutan Produksi 0, 26 persen, Kawasan Non Hutan 40,73 persen, Kemudian Konsesi Kelapa Sawit sisanya.
Saat ini Pemerintah kabupaten telah membentuk Forum Kelapa Berkelanjutan, dan ada tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR, jelas Helmi.
Profil kab Sintang dipaparkan Kepala Bappeda Sintang, Kartiyus.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Timur Ir.Husni Hasan,M.Si saat diwawacarai mengatakan, puas dan tertarik penjelasan tuan rumah Sintang diantaranya dibentuknya Forum Koordinasi Pembangunan Kelapa Sawit Berkelanjutan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang.
Itulah manfaatnya kami belajar Forum KSB ini dan menurut kami ini bagus karena berpihak kepada masyarakat desa para petani, tentunya apa yang kami ketahui dari kunjungan ini akan kami adopsi dan kami pelajari termasuk pembentukan kabupaten Lestari, katanya. (Humas/Js)